Saturday, December 13, 2008

Idul Adha di MoroLejar

Idul Adha dan sang mamah tiba-tiba pingin maem jadah mbah carik kaliurang. Akhirnya sekalian beli jadah, kami keluarga safanun pun makan siang di MoroLejar. Gurameh bakar, tempe goreng (ini pasti ayah yang pesen), terancam dan sambel, itu menu yang kami pilih. Di MoroLejar kami (mama, safa, anun dan onyi) sempat berpose di area bermain. Ayah gak kelihatan karena pinginnya motret aja.


Polah Anun

Raihannun Putri Muhammad, anun, pada usianya yang 1,5 tahun ini dia masih males mengoleksi kata-kata. Dulu semua orang dipanggilnya dengan YAH, sekarang semua dipanggilnya dengan MAH. Tapi anun lucunya minta ampun. Dia suka sekali jalan-jalan. Lihat kucing, ayam, sapi, burung dan lainnya. Kalau mau ngajak jalan, dia ngambil sepatunya minta dipakein. Setelah itu dia juga mengambil sandal orang yang mau diajaknya jalan-jalan. Kalau ada ayahnya, pasti topi yang dikasihkan. Bagi dia, kalau ayah sudah pakai topi berarti mau jalan-jalan dan dia tidak mau ditinggal. Kalau dia lagi nangis, begitu lihat ayahnya pakai topi, dia pasti langsung diam dan minta gendong. Dia juga suka berlagak lagi membaca buku dan mengikuti semua yang sedang dilakukan kakaknya, safa.

Mah, anun pingin make celana jean kayak kak safa.



Mah, badan anun gatal semua nih...



Yah, pakein kerudung mamah dong...

Bermain Bersama

Kami sangat bahagia melihat betapa safanun saling sayang satu sama lain. Walau kadang ada sedikit seteru, maklum namanya juga anak-anak apalagi saat rebutan mainan, tapi mereka begitu menggemaskan ketika bermain bersama. I love you, our angels.

safa dan anun naik angsa goyang bersama



kadang safa rela di-'naik'-in anun

Tuesday, November 11, 2008

Mamaku pulang dari Amerika

Bandara Adi Sucipto, 16 September 2008

Kata ayah, malam ini mama akan datang. Setelah sepuluh harian mama jalan-jalan ke Amerika, setelah rindu yang semakin tak tertahan, akhirnya mama pulang. Aku seneng banget. Aku bernyanyi terus di sepanjang perjalanan menuju bandara. Hoi semua... mamaku datang. Begitu yang ingin kuteriakkan, tapi aku malu sama ayah. Habis... ayah suka sekali mengolok-olokku.

Eh... itu diumumkan pesawat mama sudah tiba. Aku tunggu mama di pintu kedatangan. Itu mama. Oh bukan. Mana sih mama kok lama banget gak muncul-muncul.

Monday, November 10, 2008

4 Oktober 2008

Bermula dari sebuah perjanjian suci 4 Oktober 2002 lalu, tidak terasa enam tahun sudah kami melalui pasang-surutnya kehidupan bersama. Kami labuhkan kebersamaan kami itu di istana kecil kami, Puri Domas B31. Kini, setelah hadirnya dua bidadari kecil di antara kami, istana kecil itu kami namai Grha Safanun. Ada tawa di dalamnya tapi ada tangis juga. Ada cemas, kecewa, marah, geram, cemburu… namun akhirnya selalu hadir kesadaran, kami lebih bahagia jika bersama. Rasanya ada sebagian jiwa dari masing-masing kami yang telah melebur, menggumpal… untuk kemudian mengkristal menjadi ‘permata’ katresnan. Memang cuma sebagian yang melebur, karena musti ada ruang yang kami sisakan untuk Gusti Allah SWT, Muhammad SAW, orang tua dan diri kami sendiri. Kami manusia biasa. Kami, secara sendiri-sendiri masih memiliki ego yang sama kerasnya. Itu yang membuat perjalanan hidup kami penuh warna.

Safanun, our angels

Mereka adalah Shafaa' Annisa Muhammad (safa, 5 th) dan Raihannun Putri Muhammad (anun, 1 th), dua bidadari yang menjadi lentera di rumah kami. Mereka begitu sempurna (he, he.. pinjam istilahnya ya Ndra) dan tak henti-hentinya membuat kami bersyukur dan bertanya 'apakah kami telah memenuhi amanah-Mu dengan baik ya Allah?'

 

grha safanun © 2008. Design By: SkinCorner